Hai......

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Rabu, 03 Desember 2008

Panjang, Pendek, dan Kualitas Hidup

10 Januari 2009, sekolah tempat saya kerja memasuki usia 40 th. Kalo kita ketemu seseorang yang ulang tahun, maka kalimat yang umum diucapkan "Selamat Ulang Tahun Semoga Panjang Umur". Nah, klo pas orang itu jahat, apakah kita masih tetap mendoakan Semoga Panjang Umur ? Jujur aja, mungkin kita malah ngomong "Kapan orang itu mati ?" saat melihat tingkah lakunya yang bikin kita gregetan & marah. Hal ini menunjukkan bahwa kita masing-masing sebenarnya memiliki pengharapan akan segala sesuatu yang baik termasuk kualitas hidup kita. Percuma panjang umur jika yang dilakukan adalah hal-hal negatif. Umur pendekpun nggak apa tapi hidupnya senantiasa berkualitas baik dan udah melakukan hal-hal yang besar dan bermanfaat apalagi buat banyak orang. Idealnya sih, sudah umur panjang, kualitas hidupnya baik pula.
Klo mau merujuk pada pemikiran diatas, Bagaimana dengan SMK Gamaliel 1 Madiun yang akan memperingati HUT nya ke 40? Sudahkah dinamika yang ada dalam lembaga ini mengarah kepada kualitas yang baik dan akan terus menjadi lebih baik? apakah Manajemennya, guru-gurunya, karyawannya, siswanya, semuanya, senantiasa menghadirkan manfaat buat masyarakat? ini tantangan yang gak ringan. Selamat Ulang Tahun semoga semakin disayang masyarakat.
(Refleksiku dari Khotbah Minggu 30Nov 08 di GKI. Madiun)

Senin, 06 Oktober 2008

Ringan tangan

Melihat kurikulum SMK sekarang, maka dah bisa dipastikan, wow tanggung jawab belajar siswa SMK tuh berat banget. Bukannya dulunya nggak berat, tapi sekarang khan SMK lagi ngetrend alias bukan lagi sekolah pilihan kedua. Nah sebagai wujud rasa tanggung jawab itu siswa dituntut giat belajar didukung sarana dan prasarana yang memadai. salah satunya adalah memiliki buku dan modul mengingat sistem belajarnya modular. tapi kenyataan dilapangan susah menemukan siswa yang memiliki modul yang lengkap gitu. alasannya klasik aja gak ada biaya buat beli. bahkan masih bisa ditemui siswa yang RINGAN TANGAN artinya sekolah gak bawa apa-apa maksimal bawa satu buku tulis dan satu ballpoint itupun juga dari pinjam teman. kalo siswa SMK terus RINGAN TANGAN yah kapan bisa majunya. emang perlu penyadaran bahwa buku itu sumber ilmu pengetahuan jadi ya penting banget.